TANGERANG — Untuk mengantisipasi ada siswa yang tidak bisa membaca, SDN II Sepatan menggalakkan satu hari membaca satu buku. Hal tersebut untuk memperlancar dan membantu daya ingat siswa terhadap buku yang mereka baca.
Para siswa diajak membaca buku bersama agar mereka terbiasa dan gemar membaca buku. Alasan membaca buku bersama ini karena sudah terlalu jauh siswa menggunakan handphone untuk bermain game dibandingkan untuk membaca. Dengan gerakan tersebut, diharapkan para siswa bisa terbiasa dan tidak tergantung pada handphone mereka.
Kepala SDN II Sepatan Mohamad Asmar mengatakan, membiasakan siswa dengan membaca buku menjadi salah satu upaya penyelamatan siswa yang tidak bisa membaca. Maka itu, pihaknya sangat serius untuk bisa mendeteksi siapa saja siswa yang belum bisa atau belum lancar dalam membaca.
”Ada beberapa yang belum bisa baca dan kita bantu dengan program ini, agar siswa terbiasa dan mau mengalihkan handphone mereka ke buku,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Senin (5/5).