Diduga Terlibat Kasus Asusila, Mantan Ketua MUI Jambe Bantah Berita Medsos

Diduga
BANTAH: Mantan Ketua MUI Jambe Ahmad Hajuri melakukan klarifikasi terkait pemberitaan di media sosial.(Credit: Screenshoot IG)

JAMBE — Ramainya pem­beritaan di media sosial yang memberitakan seorang ok­num kepala sekolah Yayasan Pendidikan Islam SMAS Cen­dikia Al-Fallah, yang berlokasi di Desa Sukamanah, Keca­matan Jambe, diduga terlibat dalam kasus pelecehan sek­sual terhadap siswinya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Jambe ini diduga melakukan tindakan asusila. Berita ter­sebut menimbulkan kere­sah­an di tengah masyarakat.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal itu, Ahmad Hajuri, yang sebelumnya men­jabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ke­camatan Jambe, memberikan klarifikasi melalui video yang beredar luas.

Dalam pernyataannya, ia membantah pemberitaan ter­sebut dan menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak benar serta tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

”Saya memiliki bukti otentik bahwa pemberitaan itu tidak benar. Saya meminta maaf kepada masyarakat atas kere­sahan yang terjadi, khususnya warga Jambe dan umumnya warga Kabupaten Tangerang,” ujar Ahmad Hajuri dalam video klarifikasinya.

Namun, berdasarkan infor­masi terbaru, saat video klari­fikasi itu beredar, Ahmad Ha­juri sudah tidak lagi men­jabat sebagai Ketua MUI Ke­camatan Jambe. Ia telah meng­undurkan diri dari ja­batannya sebelum video ter­sebut tersebar.(sep)

Pos terkait