KOTA TANGERANG—Kecamatan Karang Tengah terus berupaya melakukan penanganan banjir, di antaranya membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air.
Camat Karang Tengah, Hendriyanto mengatakan, pihaknya saat ini tengah menggencarkan kegiatan untuk mengantisipasi banjir di wilayahnya. Menurutnya, awal tahun 2024 ini beberapa kali terjadi turun hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Oleh karenanya, dia mengerahkan menerjunkan satuan petugas (Satgas) untuk membersihkan saluran air di beberapa wilayah khususnya wilayah rawan banjir.
“Kita terus melakukan antisipasi terjadinya genangan air di wilayah seperti di lingkungan RW 06 Kompleks Unilever, Kelurahan Karang Mulya dan titik lainnya,” kata Hendriyanto, Selasa (9/1/2024).
Dia menuturkan, memasuki musim penghujan, baik hujan dengan intensitas rendah, sedang maupun tinggi telah mengguyur sejumlah titik khususnya di wilayah Kota Tangerang. Untuk itu, sebagai bentuk upaya mitigasi sekaligus antisipasi munculnya genangan, pihaknya meninjau ke sejumlah wilayah di lingkup Kecamatan Karang Tengah.
“Karena air harus dapat disalurkan dengan cepat, maka harus dinormalisasi drainasenya supaya dapat dimaksimalkan saluran air,” tuturnya..
Dikatakan, pihaknya juga memonitoring pembangunan penambahan tanggul di lingkungan Perumahan Duren Tiga dan meninjau kondisi genangan air di wilayah lingkungan RT 08 RW 02, Kelurahan Pedurenan, pada Senin (8/1/2024) lalu.
“Hujan deras kemarin memang sempat terjadi genangan air di beberapa titik di wilayah Karang Tengah, kita langsung memonitoring ke lapangan dan kita bersama petugas serta warga langsung melakukan pembersihan sampah-sampah yang menyumbat saluran air,” imbuhnya
Dikatakan, Pemkot Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengaktifkan kembali titik-titik posko untuk kesiapsiagaan bencana banjir yang kerap terjadi disaat musim penghujan. Langkah tersebut diambil sebagai upaya antisipasi apabila terjadi bencana baik banjir, angin kencang bahkan pohon tumbang. Dia mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi bencana tersebut.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Sebab, penyebab banjir salah satunya karena saluran air yang penuh dengan sampah dan rumput liar yang menyebabkan air terhambat.
Genangan air tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit. Untuk itu, masyarakat untuk melakukan kerja bakti atau gotong royong untuk membersihkan saluran air guna menghindari terjadi banjir atau genangan air di wilayah masing-masing.
“Ya mohon masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di lingkungannya terutama tidak membiarkan air-air yang tergenang di suatu wadah karena bisa menjadikan tempat nyamuk berkembang biak,” ucapnya.
“Biasanya kan memasuki musim penghujan, penyakit yang sering muncul yaitu demam berdarah, penyakit kulit, demam, flu, batuk-batuk dan penyakit lainnya,” tutupnya. (ziz)