LEBAK — Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak mengaku sebanyak 252,7 hektare lahan pertanian di sembilan kecamatan di Kabupaten Lebak terendam banjir yang terjadi beberapa hari lalu. Sehingga, tanaman padi yang rata-rata masa tanam 5 – 30 hari itu berpotensi gagal panen (puso).
“Kami saat ini terus melakukan pendataan, inventarisasi areal tanaman padi yang terdampak banjir,” kata Rahmat, Kepala Distan Lebak kepada wartawan, Minggu (8/12).
Menurut Rahmat, data areal tanaman padi yang terendam banjir tersebut diketahui atas laporan koordinator wilayah (korwil) dan petugas penyuluh lapangan (PPL) di tingkat kecamatan.
“Saat ini, petugas tengah melakukan pendataan areal tanaman padi yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi sejak dua hari terakhir,” ujarnya.
Pemkab Lebak, kata dia, memastikan areal tanaman padi yang terdampak banjir hingga mengakibatkan puso kemungkinan mendapatkan bantuan pemerintah daerah dari anggaran belanja tidak terduga (BTT).