TANGERANG — Banyaknya korban akibat truk tanah di luar jam operasional, membuat pihak sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Teluknaga khawatir. Ini karena sering terjadi kecelakaan yang menimpa orang tua siswa, siswa, bahkan guru, yang hendak berangkat dan pulang sekolah.
Melihat kasus tersebut, pihak Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Teluknaga meminta kepada seluruh pihak konsisten mengenai jam operasional truk tambang. Karena sudah sering kali banyak korban akibat truk tambang dan kebanyakan adalah siswa sekolah dan juga guru.
Ketua K3S Teluknaga Hadi Mulyadi mengatakan, sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan siswa dan guru menjadi korban dari truk tambang, membuat pihaknya meminta semua pihak, baik kepolisian dan juga pemerintah daerah, untuk konsisten dalam jam operasional truk tambang. Jika tidak, maka akan terus banyak korban akibat truk tanah yang melintas di luar jam operasional.