Kisruh SPMB di Kota Tangsel, 3 SMA Disegel Warga

SPMB
Aksi warga saat memprotes SPMB di SMAN 3 Kota Tangsel pekan kemarin. Ada tiga SMA negeri di Kota Tangsel yang disegel warga karena siswa yang dekat dengan sekolah gagal masuk SMA negeri.

Ketua RW 15 Kelurahan Benda Baru Mujianto mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena warga masih bingung karena peraturan tumpang tindih, yakni antara domisili dan nilai.

“Jadi tuntutan warga berharap anak-anak tetap bisa sekolah di sini,” ujarnya. Mujianto menambahkan, dari calon 64 siswa di 7 RW di lingkungan SMAN 3 Tangsel yang diterima hanya 16 orang. Seharusnya pihak sekolah bisa memilah dan memilih lantaran, warga menuntut kesepakan saat akan dibangunnya SMAN 3 Tangsel. “Berdirinya SMA 3 Tangsel ini dulu ada perjanjian bisa berdiri sekolah di sini dengan catatan warga sekitar bisa sekolah di sini,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Menururnya, ada warga yang jarak rumahnya hanya 7 meter dari sekolah tapi, juga tidak diterima meskipun daftar melalui jalur domisili. “Ada warga RW 10 jarak rumah dengan sekolah tidak lebih 200 meter, dari 8 siswa satupun tidak ada yang diterima,” tuturnya.

Sementara itu, Satpol PP Kota Tangsel juga telah mendatangi SMAN 3 Tangsel untuk membuka portal yang dipasang warga.

Pos terkait