BANTENEKSPRES.CO.ID, KOTA TANGERANG — Gubernur Banten Andra Soni bersama istri, dan Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah hadir saat peluncurkan program angkutan umum gratis bagi pelajar Kota Tangerang, yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional di stadion Benteng Reborn, Jumat 2 Mei 2025.
Andra Soni mengapresiasi Walikota Sachrudin yang menggratiskan angkutan umum untuk pelajar.
“Saya apresiasi langkah pak Walikota Tangerang yang menggratiskan angkutan umum untuk pelajar, ini akan sangat membantu para siswa menuju sekolah dan pulang sekolah,” ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, Kota Tangerang menjadi percontohan. Di bidang pendidikan Pemkot Tangerang sebelumnya telah membuat program beasiswa, sekolah swasta gratis pada jenjang SD dan SMP sejak 2023 lalu.
“Langkah ini melengkapi berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Banten. Pemerintah Kota Tangerang selalu melakukan koordinasi dengan provinsi dan ini kita apresiasi,” ungkap Andra Soni.
“Kami, Andra-Dimyati, meluncurkan program sekolah swasta gratis untuk tingkat SMA, SMK, dan SKh swasta di Banten, sehingga kini di Kota Tangerang telah tersedia layanan sekolah gratis dari jenjang dasar hingga menengah atas, tentu program ini langsung terintegrasi,” sambungnya.
Dia berharap, program sekolah swasta gratis dan angkutan sekolah gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat Provinsi Banten terutama dari kalangan keluarga tidak mampu secara ekonomi.
“Kita harapkan program-program di bidang pendidikan ini dapat mencetak pelajar berprestasi,” ujarnya.
Di peringatan Hari Pendidikan Nasional Jumat pekan lalu, Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah resmi meluncurkan program Sekolah Gratis untuk SMA, SMK, dan SKh Swasta di Banten.
Peluncuran program andalan Andra dan Dimyati itu dilaunching di SMA YP Karya Kota Tangerang, Jumat, 2 Mei 2025.
Pemprov Banten akan menanggung biaya kebutuhan anak-anak yang masuk ke SMA, SMK, dan SKh swasta.
Pihaknya telah membagi dua klaster anggaran untuk pembiayaan sekolah gratis antara wilayah Banten Selatan dan Tangerang Raya.
Dana bantuan akan disalurkan langsung ke rekening siswa. Namun tidak bisa ditarik tunai, karena akan langsung terpotong otomatis untuk pembayaran ke sekolah masing-masing.
“Bukan hanya SPP, uang gedung, semua ada di situ. Jadi tidak ada lagi pungutan lain-lain kecuali biaya personal. Biaya personal itu seragam kita belum cover, LKS sudah termasuk di situ,” ujar Andra.
Untuk sekolah swasta di Tangerang Raya, Andra mengaku pihaknya mengalokasikan anggaran Rp250 ribu per siswa. Sedangkan untuk Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Cilegon Rp150 ribu per siswa. Dana bantuan akan disalurkan langsung ke rekening siswa.
Namun tidak bisa ditarik tunai, karena akan langsung terpotong otomatis untuk pembayaran ke sekolah masing-masing.
Andra mengatakan, program ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi anak-anak putus sekolah karena tidak tertampung di SMA/SMK negeri. Sehingga, mereka bisa tetap melanjutkan pendidikannya di sekolah swasta.
“Bagi warga Banten yang tidak memiliki kesempatan atau tidak diterima di sekolah negeri, bisa bersekolah di swasta dan gratis,” tegasnya. (ziz)
