Disnaker Dorong Difabel Gampang Kerja di Kota Tangerang

Disnaker Dorong Difabel Gampang Kerja di Kota Tangerang
Disnaker Gelar Sosialisasi Unit Layanan Disabilitas. Kamis (17/4). (Credit: Ahmad Syihabudin/Banten Ekspres)

TANGERANG — Kaum difabel atau penyandang disabilitas di Kota Tangerang memiliki potensi dan peluang yang sama untuk mendapat pekerjaan di Kota Akhlakul Karimah. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan dalam Sosialisasi unit layanan disabilitas ketenagakerjaan oleh Dinas ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang TA 2025.

Sosialisasi Unit Layanan Disabilitas itu diikuti oleh sejumlah perusahaan dan para difabel yang tergabung dalam Yayasan Mandiri Difabel Indonesia Kota Tangerang. Kamis, (17/4/2025).

Bacaan Lainnya

Penyandang disablitas memiliki potensi dan peluang yang sama seperti kebanyakan manusia normal disebut Wakil Wali Kota Tangerang, Sesuai dengan peraturan pusat melalui undang-undang nomor 8 tahun 2016, dan di tahun 2024 Pemkot Tangerang telah memperkuat dengan Perwal (Peraturan Walikota).

“Sebenarnya, sosialisasi seperti ini telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang di tahun lalu. Dan hari ini kita sosialisasikan kembali kepada para pelaku usaha dan industri yang ada, dengan melibatkan pengurus yayasan mandiri Difabel Indonesia di Kota Tangerang,” ungkap Maryono kepada Tangerang Ekspres usia sosialisasi di kantor Dinas Ketenagakerjaan, di kawasan Cikokol, Kota Tangerang, Banten.

Kata Dia, kedepan Pemkot Tangerang berharap para penyandang disabilitas ini dapat memiliki kesamaan dan kemampuan dalam mendapatkan peluang kerja. Dan terkait detail pelaksanaannya, Disnaker tentunya telah bekerjasama dengan berbagai perusahaan yang ada di kota Tangerang.

“Kami berharap perusahaan-perusahaan yang ada disini untuk dapat menerima mereka (kaum difabel). Tentunya dalam segi pekerjaan tertentu sesuai dengan kemampuan dan talent nya masing-masing,” kata dia.

Maryono menambahkan, melalui kolaborasi, kerjasama dan terus dilakukan sosialisasi ini dapat menjadi peluang khususnya kaum difabel, setelah mereka lulus pendidikan dan berbagai pelatihan yang diberikan dapat bekerja di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan mereka.

“Pemkot melalui Disnaker kota Tangerang akan terus melakukan evaluasi dan monitoring. Lalu secara pengawasan kita juga akan melibatkan Satpol PP dan pemangku wilayah untuk mengetahui perusahaan mana saja yang dapat menampung. Dan tentu saja penerimaan mereka ini akan disesuaikan dengan kebutuhan. Disnaker melalui Balai Latihan Kerja (BLK) akan mensupport itu,” beber Wakil.

Sementara, Kepala Disnaker Kota Tangerang, Ujang Hendra mengungkapkan akan terus memperjuangkan dan menyadarkan dunia industri di Kota Tangerang betapa pentingnya rasa empati kepada kaum difabel dengan segala keterbatasannya. Namun memiliki hak yang sama untuk hidup layak dengan memiliki penghasilan (gaji).

“Kami terus sosialisasikan dan melakukan pembinaan terkait hal ini. Sebab, pengawasan dan kewenangan itu ada di Disnaker provinsi Banten. Intinya kita akan terus memperjuangkan, secara fisik, sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kebutuhan setiap perusahaan akan kita fasilitasi,” ujar Ujang.

Menurutnya, di tahun ini pihaknya telah melaksanakan program kerja melalui Job Fair khusus untuk kaum disabilitas. Targetnya jumlah mereka akan lebih banyak dua hingga tiga kali lipat hingga maksimal menyerap tenaga kerja khusus dipable.

“Sekarang ini baru ada 2 perusahaan yang memperkerjakan mereka. Yakni di PT Pan Brothers dan PT Alfamart. Dan kita akan terus meningkatkan softskill dan hard skill para difabel melalui berbagai pelatihan,” jelasnya.

Ujang mengklaim melalui kerjasama dan kolaborasi antara Disnaker, Perusahaan dan Yayasan Mandiri Difabel Indonesia Kota Tangerang puluhan penyandang disabilitas yang ada, mereka telah bekerja di perusahaan retail (garmen) seperti di PT Pan Brothers sebagai quality control. Dan di PT Alfamart sebagai pelayan minimarket khusus untuk melayani sesama tuna rungu.

“Di Disnaker sendiri kita juga telah mempekerjakan mereka (difabel) dibagian administrasi. Itu untuk mencontohkan dan akan diikuti oleh OPD lain yang ada di lingkup Pemkot,” terangnya.

Tidak hanya itu, mewujudkan program gampang kerja di Kota Tangerang melalui Disnaker Kota Tangerang. Ujang menyebut akan terus berkomitmen dan menjalankan program tersebut. Targetnya menyerap tenaga kerja bagi difabel agar dapat memiliki peluang yang sama mendapat kehidupan yang layak di Kota Tangerang.

“Kita akan terus kembangkan kemampuan mereka melalui berbagai pelatihan lain seperti pelatihan digital. Mereka (dipable) bisa menjadi konten kreator maupun konten marketing,” tandasnya. (*)

Pos terkait