SERANG — Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Banten terus mencari sumber kecurangan pengurangan isi minyak goreng MinyaKita yang sudah beredar di pasaran. Salah satu yang diungkap pabrik pengemasan MinyaKita di Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto usai meninjau sejumlah bahan pokok di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Rabu (12/3), mengatakan akan terus mendalami dan mencari sumber utama pengurangan volume minyak goreng subsidi tersebut.
Suyudi mengatakan, berdasarkan hasil temuan tim, terdapat 13 ton MinyaKita yang diduga terdapat pengurangan volume. “Ini sedang kita dalami oleh tim penyidik Direktorat Krimsus,” katanya kepada awak media.
Ia menjelaskan, penyelidikan dilakukan guna mengetahui apakah dugaan kecurangan pengurangan takaran terjadi di tingkat pengecer hingga produsen.