SERANG – DPC PPP Kabupaten Serang membidik lumbung suara Golkar di daerah pemilihan (dapil) 3 Kabupaten Serang meliputi Kecamatan Cikeusal, Tunjungteja, Baros, Petir, Bandung, dan Pamarayan.
Hal itu tampak dari gerakan PPP yang dalam satu bulan ini melakukan empat kali konsolidasi dengan kader dan tokoh masyarakat di dapi 3.
Teranyar, kemarin PPP Kabupaten Serang menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) yang dihadiri ratusan kader di Gedung KPRI Kecamatan Cikeusal serta dihadiri Ketua DPW PPP Provinsi Banten Subadri Ushuludin dan jajaran.
Ketua DPC PPP Kabupaten Serang, SM Hartono mengakui bahwa pihaknya memberikan treatment khusus dalam pembentukan jaringan di dapil 3 untuk meningkatkan suara PPP. Di tahun 2019, PPP hanya mendapatkan 8.788 suara di enam kecamatan tersebut tanpa kursi di legislatif.
Adapun suara terbanyak diraih oleh Golkar dan Gerindra yang mendapatkan masing-masing 29.288 suara dan 30.033 suara di dapil 3.
“Kita bukan PPP yang dulu. Kita PPP yang baru, semangat baru, pergerakan baru. Oleh karena itu, tidak ada kata lain selain menang, menang, dan menang di dapil 3. Tidak boleh adalagi kata kalah,” katanya saat memberikan orasi politik yang disambut riuh para pendukungnya.
Hartono meminta para kader bahu membahu bekerja dan membaur di masyarakat sebagaimana visi PPP menjadi rumah bagi umat Islam dan masyarakat lain seluruhnya.
Ketua DPW PPP Provinsi Banten, Subadri Ushuludin mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh para pengurus dan kader PPP, yakni figur, struktur, dan kultur. Untuk figur, kata Subadri, tak perlu diragukan lagi karena PPP Kabupaten Serang memiliki SM Hartono yang menjadi pimpinan dan juga calon Bupati Serang 2024.
Sementara struktur, saat ini sudah terlihat bagaimana PPP Kabupaten Serang sedang membenahi struktur dari tingkat DPC hingga ranting.
Adapun kultur, kata Subadri, para kader PPP harus berbaur di masyarakat, ikut dalam berbagai kegiatan masyarakat.
Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untirta Harits Hijrah Wicaksana melihat ada semangat baru di tubuh PPP Kabupaten Serang. “Jika konsisten dengan pembinaan kader dan pembentukan jaringan, PPP bisa menjadi kuda hitam di Kabupaten Serang,” katanya. (rls/tnt)