PASARKEMIS,BANTENEKSPRES.CO.ID – Dua tempat usaha kuliner, yakni Rumah Makan (RM) Sunda Beda Selera dan RM Tenong, di Ruko Pujasera Bumi Indah, Sukamantri, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, hangus terbakar dalam insiden hebat pada Senin pagi, 17 November 2025.
Peristiwa yang membutuhkan penanganan satu jam penuh ini ditaksir menyebabkan kerugian material mencapai angka fantastis, yaitu sekitar Rp500 juta.
Laporan kedaruratan masuk ke Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Pasar Kemis tepat pukul 09.00 WIB. Pak Yudas, pelapor, segera memberikan detail kejadian kepada Pusdalops, yang kemudian dikoordinasikan kepada tim lapangan.
“Pos Pasar Kemis menerima laporan adanya Jaya 65 (kode kebakaran) dari Pusdalops. Kami segera berkordinasi dengan pelapor dan langsung meluncur ke TKP,” kata salah seorang Danru Pos Damkar Pasar Kemis Purwanto, saat dikonfirmasi, Selasa, 18 November 2025.
Tim pemadam kebakaran bergerak cepat. Setelah menerima laporan pukul 09.00 WIB dan melakukan persiapan singkat, personel berangkat dari pos pada 09.05 WIB. Hanya butuh waktu 10 menit, unit pertama telah tiba di lokasi kejadian pada pukul 09.15 WIB.
Menurutnya, untuk mengatasi kobaran api yang melanda kompleks ruko tersebut, sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, melibatkan kekuatan dari tiga pos yang berbeda, yakni Pos Damkar Pasar Kemis, Pos Damkar Rajeg, dan Pos Damkar Sepatan.
Lebih lanjut, total 18 personel gabungan diterjunkan dalam operasi pemadaman ini. Personel dari Pos Pasar Kemis, Pos Rajeg, dan Pos Sepatan bekerja sama mengatasi api agar tidak merembet ke unit ruko lainnya.
Menurut laporan, penyebab pasti kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik dan kompor di salah satu unit ruko. Kedua tempat usaha yang menjadi korban, adalah Rumah Makan Tenong milik Bu Eli Kristiani dan Rumah Makan Sunda Beda Selera milik Bu Iin Indrayati.
Ia menuturkan, meskipun api cukup besar, lamanya penanganan di lapangan hanya memakan waktu sekitar 60 menit. Namun, petugas dihadapkan pada kendala serius berupa tiupan angin yang sangat besar pada saat proses pemadaman berlangsung, yang berpotensi mempercepat penyebaran api.
“Syukurlah, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini. Situasi akhir dilaporkan aman terkendali setelah seluruh tim gabungan berhasil mendinginkan area. Kerugian material yang diderita oleh kedua pemilik usaha diperkirakan mencapai Rp500 juta,” imbuhnya. (*)
Reporter: Zakky Adnan











