GUNUNGKENCANA,BANTENEKSPRES.CO.ID – Bencana tanah bergerak di Kampung Gunung Barat, Desa Gunung kencana, Kecamatan Gunung kencana, Kabupaten Lebak, Banten merusak sedikitnya lima rumah warga dan puluhan rumah lainnya terancam akibat pergerakan ranah yang terjadi pada Jumat 11 November 2025 lalu.
Bahkan, dari lima rumah yang rusak , satu rumah milik pasangan suami istri Hartati (30) dan Suarni (54) ambruk dan tidak dapat dapat ditempati lagi.
Suarni mengatakan, selain merusak permukiman, pergerakan tanah turut menyebabkan retakan besar di badan jalan lingkungan di kampungnya.
“Struktur tanah tampak terbelah, dan terus melebar seiring tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir,” kata Suarni, kepada wartawan, Minggu 16 November 2025.
Menurutnya, cuaca ekstrem yang melanda, dan disusul pergerakan tanah di sekitar rumahnya mulai bergeser setelah hujan turun tanpa henti selama beberapa hari terakhir.
“Diperkirakan karena hujan terus-menerus, jadi tanahnya bergeser. Pagi ini sebagian rumah saya ambruk. Bagian rumah yang lain juga sudah retak,” ujarnya.
Lanjut dia, dia bersama istri dan dua anaknya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. Mengingat rumah miliknya dari hasil jerih payah yang ia bangun bersama sudah tidak bisa ditempati lagi.
Hal serupa dialami Sri, warga lainnya yang rumahnya mengalami rusak berat. Wanita setengah baya yang tinggal seorang diri dan berstatus janda mengaku tidak berani menempati rumahnya lagi. Sehingga dia terpaksa menumpang di rumah saudaranya.
“Melihat kerusakan rumah yang retaknya di semua sudut rumah, saya takut roboh, sehingga saya mengungsi untuk sementara waktu,” paparnya.
Warga berharap pemerintah kabupaten segera melakukan asesmen dan memberikan solusi jangka panjang, termasuk kemungkinan relokasi bagi keluarga terdampak.
“Harapan saya pemerintah bisa kasih tempat tinggal layak. Takut kalau tetap di sini,” ucapnya.(*)











