TANGERANG — Penerapan Deep Learning untuk sekolah yang akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, sampai saat ini masih belum kejelasan. Bahkan sosialisasinya juga belum diterima oleh para guru dan kepala sekolah, khususnya di Kabupaten Tangerang.
Penerapan Deep Learning masih belum bisa di terapkan karena kurikulum merdeka sampai saat ini masih belum matang. Selain itu, para guru masih belum melekat mengenai kurikulum merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Nadim Makarim, beberapa waktu lalu. Jika Deep Learning diluncurkan, maka guru akan kebingungan karena kurikulum merdeka saja belum tuntas sehingga guru harus kembali belajar lagi.
Kepala SDN Rajeg 3 Suaeliah mengatakan, dirinya sampai saat ini belum mendapatkan informasi mengenai program Deep Learning. Harusnya, tambah Suaeliah, jika ingin meluncurkan program baru, pihak kementerian harus bisa matang memberikan sosialisasi kepada para guru. Ini agar guru yang ada bisa cepat tanggap dalam memahami program tersebut.