SERANG — Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang semakin marak di trotoar sejumlah ruas jalan utama Kota Serang menjadi sorotan. Aktivitas mereka dinilai mengganggu fungsi trotoar sebagai fasilitas umum bagi pejalan kaki serta menimbulkan kemacetan lalu lintas di beberapa titik.
Pantauan BANTENEKSPRES.CO.ID, menunjukkan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) semakin marak mendirikan tenda di atas trotoar Kota Serang. Aktivitas tersebut menyebabkan akses pejalan kaki di berbagai ruas jalan utama menjadi tertutup, bahkan menyulitkan warga untuk melintas.
Akibatnya, trotoar yang seharusnya berfungsi sebagai jalur aman bagi pejalan kaki berubah menjadi area perdagangan, memaksa mereka turun ke badan jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan serta mengganggu kelancaran lalu lintas. Pemerintah daerah dan petugas terkait didesak segera menangani masalah kepadatan Pedagang Kaki Lima yang tanpa izin tersebut.