Selain jalur evakuasi, kata Ivan, bakal ada penambahan pemasangan alat pendeteksi gempa bumi, yang rencananya bakal dipasang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Alat itu akan dipasang di wilayah pesisir pantai Anyer dan Cinangka. Salah satunya di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka.
“Kalau tidak salah ada dua atau tiga gitu yang bakal dipasang. Alat ini bertujuan untuk mendeteksi lebih awal terjadinya gempa bumi di laut,” ujarnya.
Ivan mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah pesisir pantai jangan panik yang berlebihan terhadap isu gempa bumi Megathrust tersebut.
Pasalnya, gempa bumi Megathrust ini hanya baru prakiraan yang tidak tentu kapan terjadinya.
“Bersiaga memang perlu, namun harus tetap tenang, jangan langsung termakan isu gempa bumi Megathrust ini, karena belum dapat dipastikan kapan terjadinya. Sehingga, kami himbau untuk tetap tenang dan jangan takut, kami akan berupaya semaksimal mungkin,” ucapnya.