Aan juga menjelaskan, pemicu oknum kades tersebut meluapkan emosi hingga berujung intimidasi dan pelecehan profesi wartawan itu adalah pihaknya dituding telah melaporkan kegiatan program pembangunan TA 2023 di desa tersebut.
”Padahal saya tidak melakukannya, tapi dia tetap saja menuduh saya,” ujarnya.
Sementara itu, Mastur, Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Lebak mengecam tindakan Kades Karangnunggal, Kecamatan Cirinten yang mengintimidasi wartawan anggotanya tersebut.
“Apa yang dilakukan oknum kades tersebut sudah sangat keterlaluan dan bersikap arogan. Apalagi oknum kades itu membuntuti rekan wartawan dan di lokasi yang sepi mobilnya dihadang,” paparnya.
Untuk itu, dia minta aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan rekannya tersebut.
Mastur juga mengatakan bahwa kekerasan terhadap wartawan sudah banyak terjadi. Bahkan, di Sumatera Utara, rekan wartawan dibunuh secara keji bersama keluarganya setelah mengungkap kasus perjudian di wilayah tersebut.