“HET terendah nanti kita inilah diskusi dengan agen juga. Kan Kota tidak bisa menetapkan harga, mungkin kita komunikasi dengan agen Pertamina resmi,” tuturnya.
Saat disinggung mengenai alasan penarikan tabung gas LPG bersubsidi 3 kg dari pasaran, Yedi mengaku, dirinya tidak mengetahui secara pasti mengenai alasannya.
Dia menjelaskan, Pemkot Serang hanya bertugas membantu Pemerintah Pusat dalam mensosialisasikan rencana peralihan tersebut.
“Itukan secara teknisnya mungkin kawan-kawan Pertamina yang akan menjelaskan. Kita hanya membantu aja, agar tugas-tugas pemerintah pusat ke daerah kita dukung,” terangnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi mengenai rencana peralihan tersebut, Sales Branch Manager III Banten Pertamina M. Angga Dexora turut membenarkannya.
Namun sebagai operator di tingkat daerah, Angga menjelaskan, pihaknya pun masih menunggu kepastian dari Kementerian ESDM mengenai rencana peralihan tersebut.