Proyek Masih Berjalan, Sebab Serapan APBD Rendah

APBD Rendah
Alat berat tengah melakukan salah satu proyek kegiatan konstruksi di kawasan Serpong. Proyek menjadi salah satu sebab masih rendahnya serapan anggaran pada APBD 2024 Kota Tangsel. (Credit: Tri Budi Sulaksono/Banten Ekspres)

CIPUTAT—Sampai awal September 2024 ini atau bulan terakhir semester ketiga, realisasi serapan penggunaan APBD di Kota Tangsel baru mencapai 51,04 persen.

Padahal tahun 2024 akn berakhir dan menyisakan sekitar 4 bulan lagi dari sekarang. Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel Eki Herdiana mengatakan, sampai 4 September 2024 realisasi serapan penggunaan APBD di wilayahnya terhitung masih sangat rendah.

Bacaan Lainnya

“Baru 51,04 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2024,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (4/9/2024).

Eki menambahkan, APBD Kota Tangsel tahun ini sebesar Rp4,5 triliun dan ia berharap sampai akhir tahun serapan APBD bisa sama dan bahkan melebihi tahun lalu.

Masih rendahnya serapan penggunaan APBD tersebut lantaran ada beberapa dinas teknis, seperti Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Bina Marga dan Disperkimta belum maksimal atau setelah pekerjaan proyek pembangunannya.

BACA JUGA: Depeko Tangsel Dikukuhkan, Siap Bahas Rekom UMK 2025

Pos terkait