BANTENEKSPRES.CO.ID, MAUK — Sebagai upaya meningkatkan hasil produksi pertanian, Pemerintah Desa (Pemdes) Gunung Sari, Petani di wilayah itu swadaya menguruk Jalan Usaha Tani di Kampung Kali Apur, RW 05, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (1/5).
Pengurukan jalan ini dilakukan karena jalan ini belum juga diperbaiki meski dibutuhkan oleh petani.
Salah seorang masyarakat Petani di desa setempat Tomas mengatakan, beruntung memiliki sosok kepala desa yang peduli dengan bidang pertanian di desanya.
“Ini pengurukan jalan usaha tani dengan batu sebanyak 4 truk yang kami kerjakan bersama-sama, dananya swadaya Pak Kades (Kalabi),” kata Tomas, warga Kampung Ki Sepat, RT 20 RW 05 Desa Gunung Sari, kepada Banten Ekspres.
Menurut Tomas, pelaksanaan pengurukan jalan usaha tani yang dilaksanakan secara swadaya sejak Rabu kemarin ini, sebagai upaya sekemampuan pihaknya. Tentu, lanjutnya, pihaknya berharap perlu adanya pembangunan jalan usaha tani dengan panjang sekitar 1.200 meter di Kampung Kali Apur, RW 05, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, Kepala Desa Gunung Sari Kalabi menyampaikan aspirasi petani di desanya, bahwa jalan usaha tani yang belum tersentuh pembangunan seringkali menjadi kendala bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka, terutama dalam hal transportasi hasil panen.
“Di desa kami masih ada sekitar 200 Hektare lahan persawahan padi. Banyak warga desa kami yang menjadi buruh taninya. Nah, hambatan untuk angkut hasil tani adalah jalan yang rusak, terlebih di musim hujan,” ungkapnya.
Disampaikan Kalabi, para petani menginginkan jalan usaha tani di Kampung Kali Apur, RW 05, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, mencapai 1.200 meter, diperkeras bahkan dibangun agar bisa maksimal dilintasi kendaraan roda empat.
“Saat ini kondisinya masih tanah, butuh pengerasan dengan lebar jalan ada sekitar 4 meter dengan panjang mencapai 1.200 meter. Tidak mesti dibetonisasi, cukup diperkeras,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kalabi bersyukur hasil produksi gabah di lahan persawahan padi di desanya masih mencapai 4 ton sampai 5 ton per hektare.
Dengan demikian, Kalabi berharap, ada sumber anggaran selain dari Dana Desa bisa dialokasikan untuk pengerasan jalan usaha tani di Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Saya yakin para pemegang kebijakan baik di tingkat kabupaten dan provinsi sangat peduli di bidang pertanian,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Mauk Khalid Mawardi menyebut akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang soal 1.200 meter jalan usaha tani yang perlu pembangunan di alamat tersebut.
“Nanti saya akan koordinasi dengan pihak DBMSDA soal tersebut. Sekarang, saya belum bisa menyampaikan apakah ada rencana pembangunan di jalan itu pada 2025 ini,” ucapnya, dengan nada rendah, saat dikonfirmasi.
Khalid Mawardi mengakui, jalan usaha tani yang berbatasan dengan Kelurahan Mauk Timur di sebelah timurnya itu belum seluruhnya terbangun.
“Tapi, secara bertahap sudah dilakukan pembangunan pada tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya. (zky)