Rudy mengatakan, efisiensi anggaran di tahun ini salah satu tujuannya untuk menutupi angka defisit tahun 2025, karena kondisi keuangan Pemkab Serang saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Sehingga, banyak anggaran yang dipangkas untuk menutupi angka defisit terlebih dahulu, sembari menunggu kondisi keuangan Pemkab Serang bisa membaik.
“Proyek pembangunan di Kabupaten Serang bukan berarti ditiadakan, hanya dipending dahulu sambil menunggu kondisi keuangan dari Pemkab Serang membaik. Semoga di 2026 nanti, sudah bisa bernafas lega dan APBD bisa kembali normal lagi, agar jangan sampai berlarut-larut ya,” ujarnya.
Dikatakan Rudy, efisiensi anggaran Pemkab Serang ditargetkan bisa mencapai Rp290 miliar, namun saat dihitung baru tercapai Rp240 sampai 250 miliar.
BACA JUGA: Menelan Anggaran Hingga Rp30 Miliar per Gedung, Puspemkab Tiga Lantai untuk OPD Gemuk
Masih kurang sekitar Rp40 miliar lagi, yang saat ini sedang diupayakan di anggaran pendapatan sampai anggaran perubahan.
