Masalah lainnya adalah ketergantungan pada komoditas pertanian tertentu, kurangnya penguasaan petani terhadap teknologi pertanian, kurangnya akses terhadap permodalan dan pasar. Serta sudah berkurangnya kualitas lahan pertanian untuk peningkatan produktivitas pertanian.
Agus berharap, keberadaan buku Transformasi Pertanian di Banten menjadikan semakin meluasnya wacana pengembangan pembangunan pertanian di Banten. Selain itu, kehadiran buku tersebut menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan pembangunan pertanian.
Agus juga menyatakan, Untirta siap berkolaborasi membangun pertanian. “Bahkan, saat ini mahasiswa dan alumni sudah bersinergi dengan Pemprov Banten serta TNI/Polri,” tuturnya.
Diketahui, Buku Transformasi Pertanian di Provinsi Banten merupakan karya Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauhid. Buku tersebut transformasi pertanian untuk ketahanan pangan dengan produksi padi, jagung dan kedele (pajale).