SERANG — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten menyorot terkait retribusi daerah pada UPTD Pengembangan Teknologi Selengkapnya
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten menyorot terkait retribusi daerah pada UPTD Pengembangan Teknologi dan Standardisasi Industri (PTSI) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten. Hal ini dikarenakan realisasi retribusi yang masih cukup rendah.
Pj Sekda Provinsi Banten, Nana Supiana menyebut masih ada tiga komoditas yang harganya masih cukup tinggi. Tiga komoditas itu diyakini masih terdampak Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Pemprov Banten tengah mewaspadai terhadap dua komoditas yakni bawang merah dan minyak goreng yang mengalami lonjakan harga. Dua komoditas itu memiliki harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diakibatkan kurangnya ketersediaan barang.
Penyerapan pupuk bersubsidi di Provinsi Banten belum begitu optimal. Hal ini terjadi lantaran beberapa permasalahan yang timbul baik pada kios hingga petani.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso mengatakan tidak melakukan pembatasan belanja dalam momentum Pilkada serentak 2024. Ia mengaku stok komoditas pangan di pasar yang ada di Banten cukup melimpah, sehingga ia tidak begitu khawatir bila komoditas pangan dikuasai beberapa orang untuk kepentingan kampanye dan lainnya.
Pemprov Banten berencana untuk menerjunkan satuan tugas (Satgas) pangan guna menstabilkan harga dan pasokan sejumlah komoditas, salah satunya minyak goreng yang menjadi pemicu inflasi di Provinsi Banten.
Pemprov Banten akan terus menjaga ketersedian dan harga bahan pokok selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Hal itu juga dilakukan sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi di Provinsi Banten.
Pemprov Banten meminta kepada warga untuk bisa beralih konsumsi beras premium atau lokal ke medium yakni beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hal itu lantaran stok beras medium mencukupi untuk kebutuhan warga di Banten.
Tidak Ada Pos Lagi.
Tidak ada laman yang di load.
