KOTA TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID–Wali Kota Tangerang Sachrudin menghadiri Festival Anak Saleh 2025 di Gedung Serba Guna SMP Al Furqon Boarding School, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, Minggu (23/11/2025). Dalam sambutanya, Sachrudin menegaskan nilai-nilai agama menjadi fondasi Utama membangun karakter anak.
Ia menegaskan pentingnya pembangunan karakter yang kuat bagi anak-anak di tengah era disrupsi informasi, sebagai upaya mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045. “Festival ini merupakan jawaban terhadap tantangan zaman modern yang serba cepat, di mana teknologi, informasi, dan budaya global hadir tanpa batas,” jelasnya.
“Satu hal pasti bahwa wajah pemimpin masa depan ditentukan dari pembangunan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi berkarakter kuat dalam akhlak. Nilai-nilai agama adalah fondasi utamanya,” kata Sachrudin.
Acara yang bertema “Mewujudkan Generasi Unggul dengan 29 Karakter Menuju Indonesia Emas Tahun 2045” ini, menjadi momen penting untuk menekankan peran keluarga dan lingkungan positif dalam mendampingi anak-anak.
Sachrudin juga mengingatkan, potensi kaum muda di Kota Tangerang dapat menjadi beban sosial jika tidak dibina dengan baik. “Perlu diingat, hampir seperempat penduduk Kota Tangerang adalah generasi masa depan yang perlu dibimbing dan didampingi dengan baik,” lanjutnya.
“Pemerintah Kota Tangerang terus menguatkan kebijakan Kota Layak Anak, namun keluarga dan lingkungan masyarakat tetap menjadi pelindung utama. Mari kita bersama-sama mendampingi anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang positif, berakhlak, dan bermanfaat bagi masyarakat,” paparnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Banten yang diwakili Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) Provinsi Banten, Komarudin, menyampaikan pesan gubernur terkait tiga komitmen utama dalam dunia pendidikan. Yakni, bersama-sama menolak segala bentuk kekerasan, perundungan, dan intoleransi (radikalisme) di lingkungan sekolah serta pergaulan anak.
“Persoalan karakter menjadi perhatian utama gubernur di bidang pendidikan. Beliau menekankan pentingnya penguatan karakter di sekolah, dengan mengajak semua pihak menolak praktik kekerasan, perundungan, dan intoleransi atau radikalisme,” katanya. (adv)











