Ia mengatakan semua BUMN akan membuka pintu untuk Kopdes, maka boleh buka usaha apa saja. “Mau itu pupuk, sembako, minyak goreng, obat-obatan, nanti langsung tertuju ke BUMN dan intinya tidak ada lagi alasan tidak untung Kopdes Merah Putih ini,” kata Yandri.
Dikatakan Yandri, untuk membangun SDM Kopdes Merah Putih ini akan ada pelatihan pembekalan seputar koperasi secara detail. Termasuk digitalisasi untuk menekan semaksimal mungkin tidak ada transaksi uang tunai.
Namun transaksi jual belinya harus menggunakan metode nontunai. Adapun permodalannya, masing-masing Kopdes membuat skema bisnisnya terlebih dahulu. Berapa banyak modal yang harus dikeluarkan dan keuntungan yang didapatkan. Selanjutnya, modal diusulkan ke Bank Himbara dan bank daerah lainnya. Nantinya pihak bank ini, akan memunculkan besaran angka modalnya dengan bunga yang rendah. Untuk siklus bisnis Kopdes Merah Putih tersebut.