Menurut dia, selama perjalanan menuju pemukiman Baduy Dalam cukup ramai dan kebanyakan pelajar. Para wisatawan pelajar itu mereka keingintahuan kehidupan masyarakat Baduy Dalam sehari-hari. Dimana orang-orang Baduy Dalam jika berpergian kemana pun selalu berjalan kaki dan berbeda dengan kehidupan Baduy Luar yang sudah modern dan bisa menggunakan handphone android dan naik angkutan.
“Kami sekarang sudah mengetahui antara kehidupan adat warga Baduy Dalam dan Baduy Luar tentu berbeda,” paparnya.
Zakaria, seorang tenaga pengajar di salah satu SMA di Kabupaten Lebak mengaku dirinya bersama rombongan kelas tiga mengunjungi kawasan pemukiman masyarakat Baduy Dalam.
BACA JUGA: Baduy Travel Mart Ajang Promosi Nasional
Mereka berjalan kaki sambil menikmati panorama alam di Pegunungan Kendeng sebagai tempat tinggal masyarakat Baduy. “Kami ke Badui Dalam itu untuk mengisi hari libur sekolah,” tutur dia.