Senada dikatakan Gufron Sulaiman. Dia menilai pelaksana proyek revitalisasi Pasar Anyar tidak serius melakukan perbaikan-perbaikan kondisi atap bangunan yang bocor. Sebab, para pekerja yang alih daya dari PT PP Urban hanya beberapa orang saja. “Kalau saya perhatikan ada 3-5 orang. Mereka bilang nambal yang bocor hanya menggunakan cat pelapis,” ungkap Gufron.
Dia menandaskan, sebelumnya para pedagang dipaksa masuk dari tempat relokasi untuk berjualan didalam bangunan baru Pasar Anyar. Namun, kondisi bangunan ini belum layak fungsi. Saat ini sudah banyak pedagang yang mulai beroperasi menjajakan barang dagangannya. Baik pedagang kering seperti pakaian, toko emas, toko kitab dan lainnya.
Kemudian pedagang basah pun sudah banyak yang membuka tokonya. Namun ketika hujan mengguyur, para pedagang disibukan dengan air yang masuk ke kios-kios pedagang. “Katanya Pasar Anyar sekarang pasar modern, ini bangunan baru tapi bocor dimana-mana,” ungkap Gufron.