Kembangkan Ekonomi Berbasis Digital, Pemkab Tangerang Keluarkan Jurus Entaskan Kemiskinan

Intan
DIGITAL: Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah memastikan turunnya tingkat kemiskinan dengan optimalisasi ekonomi digital.(Credit: Dok Kominfo Pemkab Tangerang)

”Persentase penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Ta­ngerang, dari tahun 2023 ke tahun 2024 paling terbesar di Provinsi Banten, karena men­capai 0,38,” jelasnya.

Kata Intan, dirinya bersama Bupati Tangerang Moch. Mae­syal Rasyid sudah menyusun dan melaksanakan berbagai program penurunan angka ke­miskinan. Yakni, perluasan pendidikan, peningkatan pen­­didikan, pelatihan vokasi yang menyesuaikan kebutuhan in­dustri lokal, peningkatan infra­struktur diwilayah ter­tinggal, melakukan perluasan lapangan kerja melalui pe­ngembangan sektor UMKM, industri kecil, dan digital eko­nomi.

Bacaan Lainnya

”Nanti akan dilakukan per­baikan sistem pendistribusian bantuan sosial agar tepat sa­saran,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ta­ngerang Husin Maulana me­ngatakan, masyarakat yang masuk dalam kategori miskin di Indonesia ini tentunya me­miliki patokan pendapatan yang berbeda-beda berdasar­kan wilayah. Dan penghitungan kemiskinan terbagi menjadi dua, yaitu perorangan dan ke­luarga, yang terdiri dari 4 hingga 5 orang anggota keluarga.

Lanjut Husni, di Kabupaten Tangerang, apabila dalam satu keluarga beranggotakan 4 hing­­ga 5 orang, dan hanya memiliki penghasilan Rp 2,5 juta saja per bulannya, maka keluarga tersebut masuk ke­dalam kate­gori keluarga mis­kin. Karena, per orangnya h­anya memiliki pendapatan kurang lebih sekitar Rp 600 ribu per bulannya dan Rp 20 ribu per hari.

”Per kepala keluarga memiliki penghasilan kurang lebih sekitar Rp 2,5 juta per bulan. Ini masuk ke dalam kategori keluarga miskin,” ucapnya.(sep)

Pos terkait