Kabupaten Serang Banyak Warga BAB di Kantong Kresek

BAB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Serang Istianah Hariyanti saat diwawancarai wartawan, Selasa (1/7). (Credit: Agung Gumelar/Banten Ekspres)

“Semuanya desa di delapan kecamatan itu, sudah 100 persen tidak ditemukan masyarakatnya buang air besar sembarangan, kepala desanya sudah deklarasi dan sudah kita verifikasi juga ke lapangan. Sedangkan, sisanya masih ada desanya yang masyarakatnya suka buang air besar sembarangan,” katanya, Selasa (1/7).

Istianah mengatakan, kultur budaya atau sudah terbiasa menjadi salah satu alasan masyarakat masih suka buang air besar sembarangan, karena mereka menganggapnya praktis tidak perlu nimba air dan lain sebagainya. Selain itu, masih banyak rumah masyarakat yang ternyata, tidak memiliki sarana pembuangan yaitu Water Closet (WC), yang membuat mereka terpaksa buang hajat ke sungai, sawah, bahkan ke kantong kresek.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat itu merasa nyaman, ketika mereka buang air besar sembarangan, karena tidak perlu capek-capek nimba air, membersihkan WC nya, dan lainnya. Karena alasan ini, akhirnya perilaku buang air besar sembarangan menjadi kultur budaya atau terbiasa,” ujarnya.

Pos terkait