“Saat musim hujan, air masuk ke dalam kios, karena atap bocor,” jelasnya.
Ia menegaskan pasar yang baru selesai dilakukan revitalisasi oleh pemerintah pusat belum layak dioperasikan. Lantaran masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan oleh pelaksana proyek melalui pihak BPPW Provinsi Banten yang mewakili Kementerian PUPR. Menurutnya, BPPW Provinsi Banten lalai dalam melakukan upaya perbaikan-perbaikan.
“Kalau saya lihat kontraktornya sudah tidak ada. Indag (Disperindag Kota Tangerang) telah minta BPPW melakukan perbaikan. Kalau hujan banyak yang bocor. Kemudian pemasangan paralon pembuangan air dari atap bangunan juga asal-asalan. Bahkan ada yang pecah, kalau hujan deras genangan air di selasar terus masuk ke kios,” ungkap Zainudin saat dihubungi, Minggu (22/6).
“BPPW yang diminta perbaikan tapi lalai,” tandasnya lagi.
Dikatakan, banyaknya celah-celah atap yang bocor di gedung Pasar Anyar harus dilakukan perbaikan.