“Memang terkadang, impact dari medsos lebih dahsyat. Karenanya saya pikir literasi digital masyarakat ini harus ditingkatkan. Gunakan medsos secara bijak. Tentunya pemerintah telah menyediakan kanal-kanal pengaduan yang resmi. Kemudian pihak pemerintah juga jangan alergi terhadap setiap masukan, pengaduan, atau kritik masyarakat. Di sisi lain juga masyarakat diharapkan menyampaikannya secara santun dan baik. Saya pikir, kalau ini dijalankan maka hubungan baik antara masyarakat dan pemerintah akan terjalin,” lanjut Taufiq.
Taufiq juga mengungkapkan, kegelisahannya yang terjadi dewasa ini. Apa motif dari akun homeless media dalam membuat setiap konten. Padahal dalam pilar literasi digital kita semestinya membuat karya konten yang positif, menginspirasi dan mengedukasi masyarakat.
“Di sisi lain, perlu dilihat lagi maksud dan tujuan individu atau sebuah perusahaan membangun media sosial warga atau homeless media itu, baik di Instagram, TikTok dan lain-lain, jabar Taufik.