Namun kini seluruh proses pembuatan kartu kuning harus melalui aplikasi Siapkerja yang berlaku secara nasional. Perubahan ini membuat proses menjadi sedikit lebih lama, karena petugas harus menyesuaikan dengan sistem baru tersebut.
“Jadi karena kita pakai aplikasi siap kerja dari Kemenaker. Jadi sebelum mengambil antrian itu dia harus buat akun siap kerja, Itu yang jadi bikin lama” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa lonjakan pencari kerja saat ini terjadi karena bertepatan dengan masa kelulusan sekolah. Banyak lulusan baru, terutama dari tingkat SMA dan SMK di Kota Serang datang ke Disnaker untuk kartu kuning sebagai identitas resmi pencari kerja.
“Mereka itu setelah lulus kalaupun belum keluar ijazahnya, mereka bisa membuat K1 dengan surat keterangan lulus. Jadi, kita akomodir. Kita proses dengan adanya pembuatan AK1,” ujarnya.
Ia memprediksi, kondisi ini akan terus berlangsung hingga Juni, seiring meningkatnya jumlah lulusan yang mulai aktif mencari kerja.
