“Hampir sama jumlahnya, itu kan ada kadang naik, kadang kala turun,” ujar Hasanuddin usai menghadiri rapat pembahasan posyandu di Hotel Flamengo, Kota Serang, Senin (21/4).
Ia mengatakan angka stunting di Kota Serang belum menunjukkan tren penurunan yang stabil. Tahun lalu, kasus stunting sempat mencapai angka 1.000, kemudian menurun hingga menyentuh 700 kasus. Namun, penurunan tersebut belum bisa dikatakan signifikan karena angkanya masih berfluktuasi dan belum konsisten dari tahun ke tahun.
“Pernah seribu tiga ratusan, kemudian turun. Pernah juga sampai tujuh ratus tujuh puluh sekian gitu kan. Tapi kan ada balita baru lahir, ya kan,” ucapnya.
Ia menyampaikan stunting bukanlah kondisi yang muncul secara tiba-tiba, melainkan hasil dari proses yang berlangsung sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, atau yang dikenal dengan periode seribu hari pertama kehidupan. Karena itu, penanganan stunting membutuhkan upaya jangka panjang dan berkesinambungan.