Sementara ketika meminjam buku, pengunjung juga mengisi nama judul buku, lama waktu pinjaman dan tanggal meminjam buku.
Di luar sebagai tempat membaca dan meminjam buku, lanjut Rohaya, pihaknya juga memiliki program ‘Satu Keluarga, Satu Paket Buku’ disingkat Saga Sapa Ku sejak beberapa tahun lalu.
“Melalui program ini, 1 keluarga kami berikan pinjaman 3 sampai 4 buku, buku bacaan untuk ayah misalnya tentang budidaya tanaman, untuk ibu buku tentang resep makanan dan untuk anak buku tentang ilmu agama,” jelasnya.
Tahun ini, tambahnya, pihaknya mulai melaksanakan program ‘Lapak Baca’. Yaitu, pihaknya mengunjungi suatu tempat untuk membuka semacam lapak perpustakaan keliling.
“Perdana, kami laksanakan program ‘Lapak Baca’ di TK Negeri Rajeg Asri, pada pekan lalu. Jadi, saat jam istirahat, anak-anak dan ibu-ibu bisa baca buku sesuai pilihan kebutuhan mereka,” tuturnya.
Ia berharap, melalui program-programnya dan keberadaan Perpusdes Rajeg Bersatu, niat baca masyarakat semakin meningkat. (zky)