“Jika ditotalkan semuanya ada 383 rumah terendam, dengan ketinggian air 60-70 Centimeter, akibat dari luapan air Sungai Cikalumpang, Sungai Cikadu, dan Sungai Cidanghiyang. Ketiga sungai itu, secara bersamaan meluap sejak Senin 2 Desember 2024 sekitar pukul 17.05 WIB, tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Sedangkan untuk banjir di Kecamatan Cinangka, kata Ivan, tidak ada rumah yang terendam hanya jalan penghubung antar desa di Desa Cinangka yang terendam air setinggi 40-60 Centimeter.
Karena jalan terendam air, membuat warg sekitar sulit untuk mengakses jalan tersebut, yang lebih cepat dibandingkan jalan lainnya.
“Di Kecamatan Cinangka, hanya jalan yang terendam air, membuat warga sekitar sulit untuk mengakses jalannya. Namun, tidak ada korban banjir tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Pusdalops pada BPBD Kabupaten Serang Jhonny E Wangga mengatakan, pihaknya masih melakukan penanganan dan pendataan, yang dikhawatirkan masih ada wilayah lain yang terdampak.