Dia mengimbau, warga Kota Tangerang dapat melakukan pemilahan sampah dan melakukan pengomposan di rumah tangga masing-masing serta aktif terlibat dalam Bank Sampah yang ada di lingkungannya atau menyambangi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recyclle (TPS3R) yang tersebar di seluruh wilayah di Kota Tangerang.
“Kami terus mengampenyekan penerapan TPS3R, konsep ini bisa menjadi kunci untuk mengurangi volume sampah yang menumpuk di berbagai TPS di Kota Tangerang,” imbuhnya.
Dia menambahkan, DLH Kota Tangerang juga tengah memasifkan pengolahan sampah berbasis teknologi pengolahan sampah anorganik berbasis teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
“Teknologi ini tercatat satu mesin bisa mengurai 24 ton sampah per hari. Mesin ini akan diupayakan diperbanyak, minimal setiap kecamatan memiliki teknologi ini untuk memaksimalkan pengurangan sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing,” pungkasnya. (ziz)
