“Ini khusus untuk pleton karena, diakan piket,” tambahnya.
Dohiri mengaku, pihaknya menilai beberapai aspek. Mulai dari tepatnya peleton melaksanakan laporan kesiapsiagaan pasukannya, menjadi komandan peleton harus memberikan pelaporan dan jarak kesempatan melaporkan tiap pukul 08.00 sampai 08.30 WIB. Dan bila lewat waktu yang ditentukan maka itu tidak dihitung dan ini dilakukan tiap hari.
“Kalau kemarin ada yang laporan jam 10 pagi baru dilaporkan. Sekarang peleton berlomba-lomba duluan laporan,” jelasnya.
Menurutnya, laporan yang disampaikan berupa kesiapsiagakan, pasalnya tiap hari ada alih piket atau pindah tugas. Sehingga pukul 00.08 sampai 08.30 WIB harus sudah melaporkan pasukannya yang hadir.
“Kemudian yang kita nilai adalah jumlah personelnya, per peloton ada 60 personel. Dari jumlah personel di pos-pos kan melaporakan siapa yang hadir dan tidak. Nah, itu nanti dikomulatif dan dihitung siapa yg terbaik,” ungkapnya.