Sementara itu, Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Encup Suplikhah mengatakan, meski ada 5.408 anak mengidap stunting namun angka tersebut dinilai menurun dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Karena, berdasarkan hasil survei status gizi anak pada 2019 angka stunting masih tinggi dengan persentasi 37 persen, dan menurun pada 2022 menjadi 26,2 persen.
“Tapi, kalau dilihat dari data Elektronik Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat atau E PPGBM, angka stunting Kabupaten Serang turun di bawah 20 persen. Tahun ini, kita target turun sampai 14 persen, perlahan namun pasti kita ingin Kabupaten Serang zero stunting,” katanya. (agm/mg-7)