Ribuan Anak dan Balita di Serang Stunting

Ribuan Anak
MEMBACA BERITA ACARA REMBUK STUNTING : Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum membacakan, berita acara rembuk stunting untuk konsisten ditangani secara bersama, di Forbis Hotel, Kecamatan Waringin Kurung, Kamis (11/7/2024). (Credit: Agung Gumelar/Banten Ekspres).

“Kalau tingkat kelurahan, yang tertinggi itu di Kelurahan Kagungan sebanyak 52 kasus. Kemudian di Kelurahan Cipare sebanyak 39 anak stunting, Kelurahan Unyur 33, Kelurahan Kota Baru 29,” tuturnya, Kamis (11/7/2024).

Namun, Hasanudin mengaku prevalensi stunting di Kota Serang berdasarkan data Survei Status Gizi Balita (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) mengalami penurunan secara signifikan. Mulai dari tahun 2019 sebesar 38,6 persen, kemudian turun menjadi 22,3 persen pada 2023 lalu.

Bacaan Lainnya

“Tahun 2019 cukup tinggi, lalu turun tahun 2021 menjadi 23,4 persen. Namun, tahun 2022 mengalami kenaikan menjadi 23,8 persen, dan turun lagi tahun 2023 menjadi 22,3 persen,” ujarnya.

Sementara untuk angkanya, kata dia, pada tahun 2020 jumlah anak stunting di Kota Serang sebanyak 2.799. Kemudian turun menjadi 1.951 pada 2021 berdasarkan data dari elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).

Pos terkait