“Ujungnya saja belum sampai. Untuk itulah kami melakukan berbagai cara, mulai jemput bola, dihajatan warga dan lainnya,” ungkapnya.
“Selain di hajatan atau kerumunan massa, kami juga siapkan layanan IKD di kelurahan, kecamatan dan gerai. Tiap hari hanya sekitar 50-100 orang yang mengurus IKD,” tutupnya. (bud)