Ratna menambahkan, siswa juga harus mengetahui prosesnya. Ini karena dengan cara tersebut bisa mendapatkan pengalaman baru. Apalagi, ecoenzim juga bisa menjadi nilai ekonomis karena bisa dijual kepada masyarakat, dan bisa dipakai untuk tumbuhan guna menyuburkan.
”Jadi siswa, bisa belajar di rumah sendiri. Syukur bisa di kembangkan dan bisa dijual hasil karya mereka. Maka itu, kami latih mereka melalui praktik belajar agar mereka di rumah ataupun dimana saja bisa mengembangkan ecoenzim,”paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga terus memberikan materi kepada siswa lebih kreatif. Sesuai dengan kurikulum merdeka, siswa harus kreatif dan juga aktif dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Bahkan, siswa juga diminta untuk bisa mengikuti program kurikulum merdeka yang telah dilakukan.
”Maka itu, saya selalu memberikan program yang mengarah ke kreativitas siswa. Intinya, agar siswa kreatif dan juga siswa bisa lebih aktif dan mandiri. Karena, point dari kurikulum merdeka adalah siswa harus kreatif dan inovatif dalam belajar,”tutupnya.(ran)