Supardi menambahkan, tidak hanya menjaga lingkungan tetap bersih, hampir seluruh sudut sekolah semuanya hijau. Itu semua juga berkat para guru dan siswa yang melakukan penanaman pohon yang dilakukan sudah sejak lama. Sehingga, ketika masuk ke SMPN 1 Tigaraksa seperti sejuk karena banyak pohon yang tumbuh.
”Pohon yang tumbuh saat ini adalah hasil penanaman guru dan siswa, makanya sekarang ketika masuk ke sekolah ini rasanya sejuk. Ini karena mulai dari depan sampai dengan dalam sekolah banyak pohon. Bahkan di setiap depan kelas juga ada pohon yang hidup,” paparnya.
Ia berharap, status sekolah Adiwiyata bisa terus dipertahankan, dengan catatan seluruh warga SMPN 1 Tigaraksa terus menerus menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan sehat. Soalnya, bukan hanya yang dicari status Adiwiyatanya melainkan penerapan disiplin tetap menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan sehat.
”Status Adiwiyata hanya sebagai penyemangat, yang dibutuhkan adalah aksinya. Jadi kita harus bersama tetap menjaga lingkungan sekolah dan terus menjalankan program PBHLS,”tuturnya.(ran)