Sebab menurut Johani, dengan 1 ton bibit sekaligus 1 ton pupuk yang diberikan kepada para petani melalui Poktan, tidak memungkinkan memenuhi kebutuhan pertanian dengan lahan persawahan padi produktif sekitar 350 hektar di desanya.
Di sisi lain, Johani percaya para petani tidak akan berputus semangat untuk menggarap lahan persawahan padi produktif, baik menerima bantuan bibit dan pupuk ataupun tidak.
“Kalau para petani, itu mereka terpenting ada air, saat butuh pupuk mudah didapat dan harga jual gabah yang tidak anjlok. Kita ketahui bahwa mental petani adalah mandiri dan tak suka patah semangat,” kata Johani.
BACA JUGA: Jatah Pupuk Subsidi Petani Turun, Alasannya, Akibat Keterbatasan Anggaran
Untuk informasi, 5 Poktan sebagai penerima bantuan bibit sekaligus pupuk meliputi, Poktan Daon Lembur, Poktan Daon Sabrang, Poktan Cilongok, Poktan Berkah Makmur dan Poktan Galebeg. Masing-masing Poktan menerima 2 kwintal (200 kilogram) bibit dan 2 kwintal pupuk.