“Untuk itu ayo kita mulai dari rumah dulu, dengan memilah sampah, dan tidak membuangnya ke gorong-gorong atau sungai,” tutur Riswan
Direktur Banksasuci Foundation. Ade Yunus menambahkan, aksi bersih-bersih Kali Sabi ini dilakukan sebagai langkah nyata bahwa mencegah banjir merupakan tanggung jawab bersama. Pasalnya gerakan peduli lingkungan dalam menjaga kebersihan sungai atau Kali sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampai ke kali dan sungai.
“Karena nantinya sampah akan menghambat aliran kali dan sungai dan menyebabkan banjir,” ujar Ade
Dia menuturkan, Kali Sabi dipilih karena menjadi salah satu kali yang saat musim hujan tiba rentan terkena banjir. Menurutnya, penyebabnya tak hanya dari badan sungai yang sempit, namun juga dari timbunan sampah yang menghalangi arus sungai di Kali Sabi. Apalagi banyak ditemukan sampah plastik, styrofoam, serta ada juga kasur dan bantal yang tersangkut di batang pohon pinggir Kali Sabi.