Pengelola Pantai Keluhkan Berita Hoax Penyebab Turunnya Kunjungan Wisatawan

Kondisi pantai di depan Hotel Jayakarta Anyer, terlihat ramai namun masih ada kelonggaran beberapa hari lalu. Foto : Agunggumelar/ Bantenekspres.co.id

SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Maraknya pemberitaan hoax, seputar cuaca ekstrem dan Gunung Anak Krakatau (GAK), di Kabupaten Serang belakang ini banyak dikeluhkan pengelola pantai.

Akibatnya, kunjungan wisatawan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 ke pantai Anyer Cinangka dinilainya belum optimal, berbeda dengan tahun lalu kunjungan wisatawan dinilainya cukup tinggi.

Bacaan Lainnya

Petugas Penyewaan Water Spot Banana Boat di Pantai Jayakarta Anyer Syarif mengatakan, pantai Anyer Cinangka kondisinya ramai namun masih ada kelonggaran, yang artinya saat ini kunjungan wisatawan dikategorikan masih kurang ramai.

Kurang ramainya kunjungan wisatawan ini, karena banyaknya berita hoax seputar cuaca ekstrem dan kondisi GAK, yang membuat wisatawan takut untuk datang ke pantai khususnya Anyer Cinangka.

“Banyak saya temukan, ada yang memberitakan cuaca ekstrem di pantai Anyer Cinangka, ombak besar, gunung anak Krakatau mengeluarkan asap. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu kondisi disini aman-aman saja,” katanya, Selasa 23 Desember 2025.

Syarif menegaskan, kondisi pantai Anyer Cinangka ini aman baik dari cuaca maupun kondisi GAK dan diharapkannya, kondisi ini dapat bertahan sampai akhir tahun baru mendatang.

Sedangkan, untuk kondisi ombak juga masuk ke kategori normal yang artinya, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

“Silahkan datang sendiri ke pantai, kondisinya ini real masih aman dan ombak juga normal masih bisa main banana boat, jetski, berenang, dan lainnya,” ujarnya.

Dikatakan Syarif, omset yang didapatnya jelang Nataru ini menurun drastis dari 100 persen menjadi 20 persen, diakibatkan berita hoax yang membuat masyarakat tidak mau datang berlibur ke pantai.

Berbanding terbalik dengan tahun lalu, menjelang Nataru pantai Anyer Cinangka sudah sangat ramai dikunjungi wisatawan, bahkan beberapa pantai itu penuh tidak bisa menampung lagi dan jalanan pun macet.

“Sekarang mah sepi, berbeda dengan tahun lalu yang ramai dikunjungi wisatawan, bahkan saya pernah ngecek hotel Jayakarta ada beberapa pesanan dicancel wisatawan. Kami hanya bisa pasrah, karena datang atau tidaknya wisatawan ke pantai itu hak mereka, kami hanya memastikan cuaca disini aman,” ucapnya.

Syarif berharap, pemerintah daerah baik Pemkab Serang maupun Pemprov Banten bisa membantu dalam mengatasi berita hoax, dan memulihkan kembali citra baik pantai Anyer Cinangka.

“Saya berharap pemerintah bisa membantu, sampaikan ke masyarakat bahwa kondisi pantai baik-baik saja, dan jangan termakan sama berita hoax,” tuturnya. (*)

Reporter : Agung Gumelar

 

Pos terkait