RANGKASBITUNG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Semi menggeruduk gedung DPRD Lebak untuk mengadukan kondisi pasar baru yang dinilai belum layak ditempati. Sebanyak 826 pedagang menyampaikan keberatan karena fasilitas umum di lokasi tersebut belum tersedia, mulai dari gedung yang belum tertata, tidak adanya musala, hingga ketiadaan toilet.
Adang, salah satu perwakilan pedagang, mengatakan Pasar Semi yang ditetapkan sebagai pusat relokasi PKL Kalijaga justru belum memenuhi standar kenyamanan.
“Mulai dari gedung, ruang parkir, toilet belum ada, musala tidak tersedia. Bahkan banyak pedagang luar yang berjualan di luar area pasar semi, sehingga membuat pedagang di dalam sepi,” ujarnya, Rabu 26 November 2025.
Keluhan serupa diungkapkan Leni, pedagang lainnya. Ia menilai tidak adanya ketegasan dari Pemkab Lebak dan Satpol PP membuat lapak-lapak liar kembali bermunculan di area parkir bahkan di badan jalan.
Kondisi itu membuat pedagang yang sudah pindah ke dalam Pasar Semi merugi karena pembeli lebih memilih pedagang yang berada di bagian depan.
“Kami melihat pemkab tidak memiliki konsep yang matang. Kondisi Pasar Semi sekarang justru lebih semrawut dibanding saat kami berjualan di kawasan Sunan Kalijaga,” katanya. (*)











