TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang terus memperkuat pengetahuan teknologi sistem digital di lingkungan guru. Inovasi teknologi dalam sistem belajar mengajar menjadi relevan di era digital saat ini.
“Kita berkomitmen guru PGRI di Kota Tangerang jangan sampai gaptek (gagap teknologi). Guru harus kuat pengetahuannya wawasannya di bidang teknologi, terutama dalam penerapan sistem belajar mengajar,” kata Ketua PGRI Kota Tangerang, Bagio Dulah Komari, saat ditemui.
Dia mendorong peran guru dapat berinovasi menguasai teknologi dalam penerapan pembelajaran agar lebih relevan dengan tuntutan zaman digital.
Dia menyampaikan, PGRI Kota Tangerang memiliki program kegiatan Kabar PGRI, yaitu Kamis Belajar Bareng PGRI, program belajar dalam upaya memperkuat di bidang teknologi bagi guru di lingkungan PGRI.
“Saat ini para guru di lingkungan PGRI Kota Tangerang secara rutin melaksanakan kegiatan Kabar PGRI yaitu, Kamis belajar bareng PGRI, jadi setiap Kamis mulai pukul 14.00 – 16.00 WIB belajar beragam perkembangan teknologi terutama dalam proses belajar mengajar yang dapat membantu para guru,” ungkap Bagio.
“Program memperkuat teknologi itu sesuai dengan arahan Kemendikdas, kita para guru didorong menguasai program seperti coding dan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan,” sambungnya.
Bagio menekankan, pentingnya kesiapan guru menghadapi era transformasi digital. Ia mendorong para pendidik untuk tidak hanya memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, tetapi juga berinovasi menciptakan konten edukatif yang menarik dan berdampak positif.
“Guru masa kini harus mampu beradaptasi dan berinovasi. Kami mengajak seluruh guru bersama-sama menciptakan solusi pembelajaran berbasis teknologi yang bermanfaat bagi peserta didik,” ujarnya.
Menurut Bagio, bahwa arah pendidikan masa depan sangat ditentukan oleh kualitas guru sebagai ujung tombak transformasi peradaban. Guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga pembentuk karakter, penanam nilai, dan agen perubahan sosial.
“Di era digital dan globalisasi ini, guru tidak hanya cakap mengajar, tetapi juga adaptif terhadap teknologi, inovatif dalam metode pembelajaran, serta mampu menumbuhkan semangat kebangsaan dan etika kepada peserta didik,” paparnya.
Namun, semangat dalam menyampaikan segala pengetahuannya kepada peserta didik, para guru tetap mengedepankan pendidikan karakter anak-anak. “Pendidikan karakter anak-anak tetap nomor satu,” tegasnya.
Bagio menambahkan, bahwa keberadaan PGRI sebagai organisasi profesi strategis harus dimanfaatkan untuk terus memproduksi ide-ide baru demi peningkatan kualitas pendidikan di khususnya di Kota Tangerang
Dia berharap, PGRI menjadi wadah yang produktif bagi para guru untuk terus belajar, berkolaborasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
“Guru bermutu adalah pilar kemajuan bangsa. Guru hebat adalah penjaga kekuatan negara,” pungkasnya.(*)
Reporter : Abdul Aziz











