Wali Kota Serang Budi Rustandi Minta OPD Segera Serap Anggaran Jelang Akhir Tahun

Wali Kota Serang Budi Rustandi Minta OPD Segera Serap Anggaran Jelang Akhir Tahun
Wali Kota Serang Budi Rustandi. Foto Aldi Alpian Indra/Bantenekspres.co.id

SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID — Pemerintah Kota Serang mempercepat realisasi belanja wajib di sisa akhir tahun anggaran. Wali Kota Serang, Budi Rustandi menegaskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta memaksimalkan penyerapan anggaran, sesuai arahan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Budi mengatakan, anggaran pemerintah tidak boleh terlalu lama mengendap di rekening daerah. Perputaran dana harus segera dirasakan masyarakat melalui pembangunan maupun aktivitas ekonomi.

Bacaan Lainnya

“Kemenkeu sudah jelas perintahnya, jangan sampai ada uang mengendap di bank. Jadi kita harus putar uang cepat, dibelanjakan ke masyarakat agar pertumbuhan ekonominya jalan,” tegas Budi, Kamis 6 November 2025.

Ia mengingatkan, jika serapan anggaran tidak mencapai target, akan ada evaluasi internal. “Tentunya nanti akan dievaluasi oleh Pak Sekda, dan beliau akan melaporkan kepada saya,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan pihaknya terus memonitor kinerja anggaran di setiap OPD. Saat ini, Kota Serang berada di 10 besar daerah dengan penyerapan anggaran terbaik dan masuk 22 besar capaian pendapatan daerah tingkat nasional.

Meski demikian, Nanang meminta jajaran Pemkot tidak berpuas diri. “Kita jangan merasa jumawa. Penyerapan anggaran ini bukan soal ranking, tapi bagaimana bisa menumbuhkan perekonomian,” ujarnya.

Ia menyebut pertumbuhan ekonomi Kota Serang saat ini tercatat di angka 5,8%, naik dari periode sebelumnya. Namun angka tersebut masih di bawah target nasional sebesar 8%.

Menurutnya, semakin banyak uang beredar di masyarakat, maka dampak ekonominya akan semakin terasa.

“Secara teori, banyak uang beredar dalam satu wilayah punya efek domino. Termasuk untuk UMKM, yang sekarang kita fasilitasi di berbagai titik seperti Royal, Pasar Kepandean, sampai Pasar Lama,” jelasnya.

Menjelang penutupan anggaran, tantangan yang dihadapi Pemkot Serang adalah belanja modal yang masih relatif rendah dibanding belanja rutin. Namun Nanang memastikan proyek fisik tetap berjalan.

“Semua tetap berproses. Sekarang terus kita pantau di PBJ dan di PU, semua kita pastikan jalan,” tutupnya. (*)

Pos terkait