RAJEG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Suyitno (53), sopir ambulans Masjid Al Istiqomah, Pondok Sukatani Permai, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak menuju RSUD Pakuhaji.
Ayah tiga anak ini mengungkapkan, prihatin saat mengetahui kondisi jalan ke RSUD Pakuhaji, di Jalan Raya Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Sebab, sepanjang jalan itu banyak yang rusak pada Kamis, 16 Oktober 2025, lalu.
“Lokasinya, mulai dari persimpangan jalan dekat Pasar (Pelangi) Sepatan sampai RSUD Pakuhaji,” ungkapnya, kepada bantenekspres.co.id, Selasa, 28 Oktober 2025.
Kebetulan, kata Suyitno, kala itu ia sedang mengantar istrinya ke RSUD Pakuhaji pasca menjalani operasi pecah pembuluh darah pecah di otak di salah satu RS di Bekasi.
Jadi, ia hanya berharap, pengalaman dirinya sebagai sopir ambulan dan istrinya sebagai pasien, saat melintas di jalan rusak menuju RSUD Pakuhaji, itu bisa menjadi perhatian serius Pemkab Tangerang.
“Kalau bisa jalan menuju rumah sakit dibuat mulus, agar sopir ambulan yang bawa pasien dengan kondisi darurat bisa segera sampai ke rumah sakit,” ujarnya.
Terlebih, lanjutnya, ketika daya tampung IGD RSUD Pakuhaji sedang penuh, maka pasti pasien perlu dibawa ke RS lain dengan melintasi jalan yang sama.
“Contohnya, saat IGD RSUD Pakuhaji penuh, saya lanjut bawa istri ke RSUP Dr. Sitanala Tangerang, dengan melintasi jalan rusak yang sama lagi,” imbuhnya.
Saat dimintai tanggapannya bahwa Pemkab Tangerang akan membangun Jalan Raya Pakuhaji, ia mengatakan, Pemkab Tangerang perlu mengawasi pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan pasca pembangunan jalan itu.
“Jangan sampai, jalan sudah dibangun, terus karena dilintasi truk tronton bertonase berat, jalan rusak lagi. Sebab, jalan itu banyak coran yang udah retak-retak dan amblas juga,” imbuhnya. (*)
