Keterlibatan OKP Dalam Upacara Hari Sumpah Pemuda di Tangsel Rendah

Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan memimpin apel hari sumpah pemuda di Lapangan Puspemkot Tangsel, Serua, Ciputat, Selasa 28 Oktober 2025. Foto : Miladi Ahmad/Bantenekspres.co.id

CIPUTAT, BANTENEKSPRES.CO.ID – Hari ini, Selasa, 28 Oktober 2025 diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda ke-97. Dalam momen tersebut Pemkot Tangsel menggelar upacara di halaman Balai Kota Tangsel dan dipimpin Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.

Namun, upacara tersebut hanya diikuti oleh segelintir pemuda. Padahal, jumlah pemuda yang tergabung dalam organisasi kemasyarakan kemasyarakatan (OKP) di Kota Tangsel jumlahnya ratusan. Peserta upacara justru lebih banyak diikuti dari pegawai di lingkup Pemkot Tangsel.

Bacaan Lainnya

Hanya perwakilan dari beberapa OKP yang hadir, seperti dari KNPI, Karang Taruna, Pramuka, Fatayat NU, Banser dan lainnya.

Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangsel Mohammad Ervin Andani mengatakan, dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 tingkat pihaknya mengundang perwakilan dari OKP yang ada di Kota Tangsel.

“Yang diundang itu ketua OKP. Awalnya kita mengundang cuma perwakilan dari 50 OKP tapi, terus kita ubah karena jumlah OKP dikita sekitar 130 OKP. Termasuk organisasi primordial (kesukuan), presiden mahasiswa dan lainnya juga kita undang,” ujarnya.

Ervin mengaku, kedepan keterlibatan pemuda dalam peringatan hari Sumpah Pemuda harus lebih ditingkatkan lagi. “Ini masukan buat kita agar kedepan lebih baik lagi” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini pihaknya hanya mengundang perwakilan OKP karena keterbatasan tempat.

“Insyaallah ke depan jika lapangan sudah lebih besar seperti di Cilenggang setelah masa perawatan dan kita akan undang seluruh anggota OKP agar dapat ikut serta,” ujarnya.

Pilar menambahkan, peringatan hari Sumpah Pemuda menjadi pengingat bagi kita semua, bagaimana bangsa Indonesia mengenang tonggak sejarah kebangkitan Pemuda pada 1928. Hal itu menjadi dasar perjuangan dalam menyongsong kemerdekaan dan membangun bangsa.

“Tantangan pemuda masa kini dan masa depan tentu semakin berat. Bukan lagi perjuangan mengangkat senjata tapi, bagaimana berrujuan membangun bangsa melalui teknologi, ilmu pengetahuan, dedikasi, kejujuran, semangat juang dan loyalitas kepada bangsa dan negara,” tambahnya.

Menurutnya, nilai-nilai tersebut harus ditanamkan kepada seluruh pemuda di Kota Tangsel agar mereka mulai membangun dari diri sendiri, kemudian lingkungan dan akhirnya berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Apapun profesinya, apapun latar belakang pendidikannya, setiap pemuda harus membawa dampak positif bagi sesama. “Saya berpesan kepada pemuda dan dirinya termasuk salah satu pemimpin muda, supaya siapapun pemuda di Kota Tangsel jadilah orang yang berhasil, sukses dan bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

Bapak satu anak ini bersyukur diberikan kesempatan oleh masyarakat dan oleh Allah untuk mengemban amanah sebagai Wakil Wali Kota Tange selama dua periodei bersama Benyamin Davnie.

Banyak hal yang ia pelajari, meskipun masih banyak kekurangan namun, yang penting adalah pemuda harus berani mengambil langkah untuk memberikan baktinya kepada masyarakat.

“Ke depan, saya yakin kemajuan Tangsel akan semakin pesat. Kolaborasi antara para pemimpin muda dan para senior adalah kunci. Para senior punya pengalaman panjang, sedangkan generasi muda memiliki energi, semangat dan pandangan masa depan. Jadi, bukan siapa yang lebih hebat, melainkan bagaimana kita berkolaborasi untuk kemajuan bersama,” tuturnya.

Pilar juga ingin berpesan kepada para pemuda agar bangun, jangan tidur.
Bangkitlah setiap pagi untuk bekerja, belajar dan berkontribusi membangun bangsa ini menjadi lebih baik.

Bagaimanapun juga, modal dasar pembangunan adalah pendidikan dan sumber daya manusia. Pemuda harus dipersiapkan tidak hanya dari sisi ilmu dan teknologi,m tapi, juga dari karakter, mental, perilaku dan nilai-nilai religius.

“Kecerdasan saja tidak cukup, karakter yang kuat dan akhlak yang baik harus berjalan beriringan. Kita juga harus menyadari, persaingan global saat ini sangat ketat. Anak-anak muda di negara lain seperti Cina belajar siang dan malam. Kita tidak boleh kalah,” tuturnya.

Penyuka olahraga bulutangkis tersebut meyakini, dengan kebijakan pendidikan nasional dan program-program unggulan seperti makan bergizi gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat, anak-anak kita akan tumbuh cerdas dan berdaya saing.

“Pemkot Tangsel pasti mendukung penuh program-program tersebut demi kemajuan anak-anak bangsa. Mari terus kobarkan semangat juang, semangat belajar, dan semangat membangun Indonesia yang lebih maju,” turupnya. (*)

Pos terkait