Program Hiber Jadi Tanggungjawab Bersama Warga SMPN 3 Pakuhaji

Seluruh Warga SMPN 3 Pakuhaji, saat melakukan program Hijau Bersih (Hiber) sebagai program sekolah. Randy/Bantenekapres.co.id

PAKUHAJI,BANTENEKSRES.CO.ID – Hijau bersama (Hiber) adalah program yang telah di tetapkan SMPN 3 Pakuhaji, kecamatan Pakuhaji, untuk di jalan bersama dan bukan menjadi tanggung jawab siswa saja. Untuk itu, Hiber program yang harus dilakukan bersama tanpa ada kecuali.

Dengan Hiber, kebersihan lingkungan sekolah menjadi tanggungjawab bersama dan program tersebut harus di jalankan. Guru dan siswa serta para staff sekolah juga mempunyai tugas yang sama dalam program Hiber. Tidak ada perbedaan, semua harus menjalankan program yang telah di tetapkan.

Bacaan Lainnya

Kepala SMPN 3 Pakuhaji Ahmad Astapura mengatakan, bahwa Hiber adalah program bersama yang di sepakati oleh guru, siswa dan juga staff sekolah. Jadi, Hiber harus dilakukan bersama tanpa terkecuali dan tanpa ada perbedaan karena sudah menjadi program yang harus di jalankan bersama-sama.

“Program ini, awalnya untuk memberikan semangat kepada siswa dalam rangka menjaga lingkungan sekolah. Tetapi, saya lihat kalau hanya siswa tidak adil rasanya. Di sekolah ini banyak orang seperti guru dan staff termasuk saya sebagai kepala sekolah wajib bertanggungjawab atas kebersihan lingkungan sekolah,”ujarnya kepada Bantenekspres.co.id di ruang kerjanya, Rabu 22 Oktober 2025.

Ahmad menambahkan, bahwa pihaknya juga meminta kepada seluruh warga sekolah untuk terus menjalankan program Hiber, tidak ada satupun yang bermalas-malasan dalam menjalankan program Hiber. Siapa lagi kalau bukan warga sekolah yang menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar bersih dan sehat.

“Kita semua sama, hanya beda status sosial saja. Untuk menjaga lingkungan sekolah, menjadi tanggungjawab bersama dan bukan hanya kelompok saja. Jadi, saya harap dengan program Hiber ini SMPN 3 Pakuhaji tetap bersih dan sehat serta hijau,”paparnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini program Hiber di jalankan seminggu sekali, dengan melakukan pembersihan dari mulai kelas, halaman sekolah, depan sekolah, sampai dengan taman sekolah dilakukan pembersihan baik dari sampah maupun rumput liar.

“Masalah sampah, siswa juga diminta untuk tidak membawa jajanan dari pelastik sehingga adanya sampah plastik. Jadi, siswa kalau jajan hanya boleh menggunakan tempat yang bisa di pakai berkali-kali bukan sekali pakai agar tidak ada sampah,”tutupnya. (*)

Reporter: Randy Yastiawan

Pos terkait